BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 24 April 2011

Saya, hujan, aspal

Mereka diluar. Hingar, bingar, tawa, bising.
Saya sendiri di dalam, seperti tidak terdengar.
Seperti duka. Diam.
Mereka juga ikut diam, sesekali.
Terlebih ketika saya lewat. Ketika saya keluar.
Saya seperti ditolak mereka.
Seperti didorong oleh atmosfir yang membatasi saya, dengan mereka.
Saya dan mereka memang berada di bawah satu atap yang sama, tapi nampaknya ditempat berbeda.
Di dalam sini memang semua milik mereka yang permanen, tidak bisa digugat.
Namun tidak dengan saya, ini bukan milik saya.
Saya pantas diluar, bersama hujan teman baik saya.
Hujan terlihat lebih peduli, menarik sekali.
Bersama dengan aspal juga, teman setia hujan.
Serta orang lalu lalang.
Hujan bukan milik saya, hujan itu teman setia aspal, saya bilang.
Aspal yang ditapaki ribuan orang.
Aspal yang tampak seperti dibuang. Sama dengan saya.