BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 16 Agustus 2011

The best chair-mate I've ever had.

Dia itu Ricca. Nama panjangnya Ricca Junia Ilprima.
Gua sama dia secara gak sengaja duduk sebangku, karena dia dipindahin ke kelas gua waktu kelas 10. Kita berdua temen dari SMP. Cuma bisa dibilang ya......temen biasa aja. Paling cuma sekedar say hi kalo ketemu. Tapi kadang kita main bareng juga..
Di awal dia masuk dan gua ngeliat mukanya yg excited banget waktu ngeliat gua di kelas, ehmmmm..... yang gua pikir waktu itu, "Ricca ya? Yah, yaudah lah."
Sepertinya gak se-excited dia.
Mulai deh kita ngobrol, Ricca ketawa-ketawa, gua juga. Kita nyambung. Apa aja yang dia maksud cepet gua tangkep. Dan gua selalu seneng aja kalo bikin dia ketawa. Gua selalu denger cerita-cerita dia dan gua pengen tau, gua peduli sama cerita-cerita dia, karena pacarnya waktu itu temen gua juga.
Dia waktu itu gua panggil 'Mama Ricca'. Gua manggil dia mama karena sifat dia yang keibuan banget. Dia itu sabar, baik, perhatian, lembut. Gua heran kenapa dia masih bisa sabar sama sifat gua yang kadang moody-an, gampang bete, ga bisa diem, dll. Dia itu bisa ngimbangin semua sifat gua, dia bisa bikin gua tenang saat gua lagi kalut atau galau.
Gua sering ngajakin dia cabut ke kantin buat beli gorengan, yah dia mau aja, bawain tas gua yang berat aja dia mau..
Gua sering banget waktu kelas 10 tidur di kelas, gua ngantuk terus, bingungnya kenapa si Ricca gak ngantuk-ngantuk ya..
Paling dia cuma ngeliatin gua tidur sambil bilang "Ckckck, Desi Desi......haha" ,terus ketawa. Gua kangen sama ketawanya dia. Itu nyenengin gua.
Tapi disaat itu gua nggak mikir kalo temen kayak dia ternyata susah dicari..........................
Gua gak bersyukur waktu itu dapet temen sebangku yang care banget kayak dia.
Belum tentu orang lain bisa kayak dia.
Gua baru sadar waktu masuk kelas 11, gua dapet temen sebangku yang susah diajak ketawa. Yang nggak nyambung sama gua. Buat hal tertentu mungkin bisa nyambung-nyambung aja kayak misalnya pelajaran, hal-hal yang berhubungan sama teenagers atau apalah itu, kayak gebetan, terus rasa males, yah hal-hal biasa yang bisa jadi membosankan.
Gua gak bisa share sama dia khayalan yang konyol. Bahkan buat dia, hal-hal yang gua anggap menarik malah jayus/garing. Nah disitu lah gua gak nyambungnya. Gak kayak Ricca yang selalu sedia buat dengerin apa pun yang gua omongin. Khayalan atau cerita nyata semuanya nyambung sama dia.
Disaat-saat kelas 11 itu, gua mulai ngerasa kehilangan Ricca, temen sekaligus ibu buat gua. Gua baru mensyukuri apa yang udah gua punya dulu. Gak ada lagi orang yang manjain gua disaat gua cemberut. Mungkin Ricca salah satu kebahagiaan yang gua punya di masa SMA ini.
Masa SMA yang menurut gua biasa aja, malahan monoton banget. Kebanyakan jaim. Atau kebanyakan gaya. Terlalu banyak bahasa yang hiperbola, bilang masa SMA tuh masa yang indah banget. Serasa surga aja. Singkatnya masa SMA gua ini gak bisa dibilang indah.
Gua lebih suka nikmatin waktu gua diluar sekolah, main sama temen2 dari sekolah lain.




ini foto gua sama Riccaaaa <3




Ini bisa diliat dari mukanya dia dewasa banget

Minggu, 10 Juli 2011

Minggat, ya.

Ok, I guess it's time for me to tell again.
Pagi ini juga, tepat jam 1 lewat 20 menit. Dan sekarang gua berada di keadaan gamang.
Seperti biasa. Gak tau harus bersandar sama siapa. Gua lemah, lagi.
Kalo diliat2, apalagi dipikir2, mereka itu kebanyakan munafik.
Orang munafik itu, muka dua kan? Yah, paling nggak 3 atau 2 orang diantara mereka. Atau mungkin 5? Mungkin juga 10?
Haha, I don't even know, sebenernya gua sendiri juga gak terlalu kenal mereka semua secara personal. Meskipun mereka dan gua ada di dalem satu kelompok. Yak, kelompok.
Lucu deh, gua udah percaya banget sama seseorang diantara mereka. Gua dan dia udah deket banget lah, sepertinya.......
Gua kayak terhipnotis sama seseorang yg udah bertindak baik sama gua. Yang bikin gua selalu senyum. Dan gua langsung percaya semua omongannya. Ya itu dia.
Dia pernah bilang, seseorang di antara mereka itu munafik. Sebut aja seseorang ini dia kedua. Setelah dia bilang gitu, gua percaya. Terus, gua dapet bukti didepan mata gua sendiri.
Kalo gua sama dia lagi berdua, sikap dia bener2 nice. Selalu bikin gua seneng. Kayak pangeran aja..
Tapi seandainya pangeran itu bener2 ada......bener2 ada gak cuma waktu kita berdua, tp juga waktu kita ngehadepin orang2 lain diluar sana. Pasti gua gak bakal cuma seneng, tp juga kuat. Gak cuma seneng buat berdua aja, tapi buat dibagi ke orang lain juga.
Jadi otomatis gua, dia, dan dia kedua ada di satu kelompok yang sama. Tapi, waktu di depan orang2 banyak termasuk orang2 dikelompok kita juga, yang ada di samping gua bukannya dia malah dia kedua. Orang yang dia bilang munafik itu. Sedangkan dia? Gua udah berkali2 coba senyum ke arah dia, berharap dia bakal senyum ke arah gua juga. Kayak waktu kita berdua. Oh ternyata nggak. Dia malah malingin muka. Di saat itu gua gak bisa senyum karena dia. Gak bisa. Gua gak bisa kalo seneng2 ini cuma buat berdua. Dari situ gua bisa sebut dia munafik, karena sikap dia sendiri. Muka dua.
Haha, lucu ya orang munafik udah bisa bilang orang lain munafik. Mungkin dia gak punya kaca.
Kelompok mana ada yg bisa kompak kalo salah satu dari mereka gak solid? Atau masih punya benci satu sama lain? Yak, itu mereka.
Mereka mungkin mikir suatu masalah itu bisa diselesain dengan santai, candaan, ketawa. Emang bisa, biar gak terlalu tegang. Tapi gak semuanya juga dong harus candaan, they have to be serious! Mereka harus pake kepala dingin.
Gak boleh bela satu pihak.
Kayak gua sekarang ini. Mana pernah gua didenger?
Hah, apa karena gua cewek? Gua cengeng? Gua suka ngambek? Gua kurang dewasa? Atau mereka yg terlalu anggep gua sepele?
Pendapat gua selalu disanggah mereka.
Banyak kekecewaan yang udah terjadi di antara mereka. Tapi kekecewaan itu berhasil mereka samarkan. Padahal itu gak akan pernah hilang, walaupun samar.
Candaan mereka. Yang gak sepenuhnya lucu, walaupun selalu ada tawaan. Tapi dibaliknya, candaan mereka sebenarnya konyol. Mereka tuh seneng kalo ngetawain kejelekan orang lain. Ada orang yang terima, tapi sebagian besar yang lain pasti gak bisa terima. Kalo diluar batas kayak apa yang mereka lakuin.

Maaf, ini sebagian pendapat gua tentang mereka. Sebagian pendapat yang gak bisa gua sampaikan secara langsung. Karena mereka pikir ini cuma sampah. Karena mereka gak akan pernah ada waktu untuk denger. Sebegitu berartinya mereka.....dan sebegini bobroknya gua ada di bawah mereka.............
Maaf, saya pergi.

Sabtu, 11 Juni 2011

peduli.

semakin lama, semakin ku besar, dunia tampak semakin keras ya.
kalau dipikir, dunia jadi semakin luas, karena rasa ingin tahuku.
tapi juga bisa lebih sempit, karena kebetulan temanku yang satu ternyata temannya temanku yang satunya lagi.
teman-teman, eh bukan, maksudku, orang-orang disekelilingku menjadi aneh.
mereka tampak tidak peduli. oleh apapun.
mereka hanya peduli, terhadap diri mereka sendiri. terhadap nasib mereka sendiri.
terhadap anggapan diri mereka kepada mereka sendiri. egois.
mereka tidak peduli lagi akan anggapan orang.
mereka boleh terlihat senyum diluar, sebenarnya di dalam mereka tidak tahu apa-apa.
teman.
bagi mereka mungkin satu atau dua cukup. karena mereka tidak peduli.
teman itu artinya berbagi.
sedangkan mereka, mereka malas untuk berbagi. mereka ingin ceritanya didengar.
tapi tidak ingin mendengar cerita seorang teman.
sebenarnya cerita seorang teman itu menghibur, kalau saja mau peduli. juga bisa belajar dari pengalaman seorang teman. mungkin bisa dijadikan sebuah cermin, fotografi, atau si dia yang paling indah, puisi.
keluh kesah orang lain, juga patut dibagi. jika mau menjadikannya seorang teman. keluh kesah adalah awal dari kepedulian seorang teman.
coba saja pelajari keluh kesah itu. buat dia menjadi senyuman.
lalu, nasib. nasib buruk yang menimpa seseorang membutuhkan uluran tangan. atau setidaknya, ini yang kusebut dengan perhatian.
dari hal-hal itu, muncul candaan. candaan ini tidak bisa seenaknya dikeluarkan setiap saat. kalau kata mereka, candaan itu selalu 'bikin happy'. apa arti teman tanpa candaan. padahal candaan itu sifatnya personal.
candaan lahir setelah cerita, keluh kesah, dan perhatian.
tetapi, candaan juga bisa lahir di awal, setelahnya baru ketiga hal itu tidak boleh terlewat.
peduli itu candaan sebenarnya. senyum sebenarnya. bukan senyum palsu.
haha, aku menulis ini sebenarnya termotivasi karena temanku semalam. dia itu teman yang baik, perhatian.
kalau tau ujungnya begini, aku gak mau beranjak dewasa.
jadi dewasa itu sulit, gak bisa sembarangan.
gak kebayang waktu aku kecil dulu, seberapa seringnya aku berkhayal kalo besar nanti.....bakal kayak gimana. gak kebayang deh seberapa anak kecil yang sekarang lagi berkhayal tentang masa-masa remajanya, masa-masa lagi pubertas.
andai saja aku bisa beritahu mereka untuk mensyukuri masa kanak-kanak mereka yang indah.
tapi, orang-orang nggak semua yang egois. mungkin cuma aku yang terlanjur masuk lingkungan salah. ingin sekali keluar, tapi itu konsekuensi. aku harus disana. karena aku yang pilih. aku harus disana, untuk waktu yang lumayan lama.

Rabu, 25 Mei 2011

Larut malam.

Lampu hijau warna warni, melodi rindu,
rangkaian kata-kata sajak, semua bersatu, bagai kupu-kupu.
Asik sekali, bertemankan damai, larut malam.
Haha aku ini apa, ilusimu seakan jauh, jauh, jauh..
Seakan keluar dari peradaban, melayang di atas langit-langit.
Sekali ada, lalu hilang, bersama temaram.

Jumat, 20 Mei 2011

Dunia semu, terjebak aku didalamnya
Kacau balau dalam benak
Hari-hari membosankan
Memandang keliling penuh tulisan
Dunia semu, terjebak aku didalamnya
Kacau balau dalam benak
Orang-orang penuh amarah dan bingung
Melihatku, terlihat sepi diri

The Milo-Dunia Semu

Minggu, 24 April 2011

Saya, hujan, aspal

Mereka diluar. Hingar, bingar, tawa, bising.
Saya sendiri di dalam, seperti tidak terdengar.
Seperti duka. Diam.
Mereka juga ikut diam, sesekali.
Terlebih ketika saya lewat. Ketika saya keluar.
Saya seperti ditolak mereka.
Seperti didorong oleh atmosfir yang membatasi saya, dengan mereka.
Saya dan mereka memang berada di bawah satu atap yang sama, tapi nampaknya ditempat berbeda.
Di dalam sini memang semua milik mereka yang permanen, tidak bisa digugat.
Namun tidak dengan saya, ini bukan milik saya.
Saya pantas diluar, bersama hujan teman baik saya.
Hujan terlihat lebih peduli, menarik sekali.
Bersama dengan aspal juga, teman setia hujan.
Serta orang lalu lalang.
Hujan bukan milik saya, hujan itu teman setia aspal, saya bilang.
Aspal yang ditapaki ribuan orang.
Aspal yang tampak seperti dibuang. Sama dengan saya.

Selasa, 01 Maret 2011

Reminds

Abis liat abituren MP angkatan 33, semua kenangan itu kembali lagi.
Dari mulai foto guru-guru yang nyimpen banyak kenangan.
Terus ke kelas 9A. ada Affo adeknya Lacona(my ex) dan dulu gua pernah ikut ngeband bareng dia, ada Wisnu temen baik gua juga, kita sejemputan, ada Ardis yg sekarang sekelas sama gua& yg sekelas sama gua juga waktu gua kelas 7 dulu di MP(dia pasti kaget bgt sama perbedaan gua yg dulu ngelawak& gila eh sekarang jadi rajin& pendiem gini ;p), ada Atikah, yg tadinya gua gak deket tapi waktu ketemu di LIA ngobrol seru juga, ada Andika yg dulu pernah iseng2 gua gebet hahaha, ada Ade, uuuuu Ade lo masuk patra jadi terkenal seantero masyarakat deh berita lo sampe masuk koran gara2 ditonjokin itu kan. Tadinya gua sm Ade ini gak deket sama sekali, tapiii waktu gua mulai masuk Warpag kita mulai menjadi teman dekat. Ada Arief, sama kyk Ade dulunya kita gak dkt sama sekali tp semenjak main brg di Warpag jadi deket, ada Egaooooo, nah ini sahabat guaaaaaaaaa. Ega gua sampe nangis waktu ktm lu di MP CUP gua kangen bgt:(
Pasti lu masih inget kan gaaaaa bandelnya kita dulu kyk gimana, dpt poin udah hampir diskors, lu tuh ceblon bgt ga teledor banget haha tp asik. Terus ada Atikah Nur, haha dulu gua waktu ngeliat lu ga bosen2 tik sampe ngefans abis lu cantik banget haha. Ada Rayi temen gua kelas 7 yg rame banget haha.
Kelas 9B. Ada Cindyasmi tmn gua kelas 7, haha ini orang kocak banget dulu suka dicakin bareng sm Ardis& friends, ada Icaaaaaaaaal, ini anak bandel banget paling bandel seangkatan kali ya sampe bikin ribut sama Momon hahaha, tp tmn terbaik gua jugaaaa apalagi semenjak kita deket di Warpag lu asik banget caal, ada Ricca, Yaoloh ama Riccaaaaaaaaa, dulu padahal kita gak deket ya tapi semenjak kita sekelas di X-6 kita jadi teman baik, my classmate my soulmate deh, si Ricca ini mantannya Ical haha love u both friends :*. Ada juga Diva, kyknya dulu kita sempet selek gara2 Aris (?) oke ga usah dibahas haha. Ada Laela, Dyah, Anggi, haha ini anak bertiga gilanya same ajeeeeeee temen gua kelas 7. Ada Ichal(Faisal Faza), ini tmn gua juga dr kelas 7, pernah jadi pacar bohong-bohongan gua sok2 pegangan tangan gitu haha. Ada Ekaloooooooo, aduh kal lu tuh anak ter-ga-bisa-diem yg pernah gua temuin deh haha kayak anak kecil luuuuuuu emg sih lahiran '95 mah gak level haha, kita pernah makan nasi goreng sepiring bertiga gara2 duit abis sm Ncek abis nonton di BP, mana pulang pergi naik angkot lagi uuuuu I really miss that moment :(
Gua kangen bgt kal sm luuuu, lu kan udah pindah ke pesantren, oya tadinya gua sm Hekal ini ga deket, tp semenjak Warpaaag dia jd teman baik gua bahkan di hape gua msh ada video dia kencing di gang dpn Warpag haha. Terus ada Lulu, yah lumayan deket hehe dulu dikenalin Jihan jd sering main waktu kelas 7, ada Arimbi yg dulu pernah selek bgt sm guaaaa jujur gua takut dilabrak dia haha, ada Dilla haha dulu gua sering main kerumahnya sm Inda dll, pokoknya dia temen baik gua juga.
9C. This is my class!!
Emang bener banget dikelas gua banyak perbedaan. Dari anak-anak cowonya yg terpisah, ada Mvt ada Cvl. Sama ceweknya juga tp lebih kompakan ceweknya lah. Ada Amel, Vivi, teman gua yg baik yg selalu membimbing gua, ada Cice& Galar, , anak Warpag temen cabut selalu. Ada Kevin, mantan gua hahaha gile pertama kalinya gua diputusin cowok yaitu adalah sama diaaaaa! Tp dia mantan gua yg gua sayang banget as u know i've written about him since long time agoo. Dulu gua sering cabut brg dia ke kantin, sm Galar, Cice, dia asik banget dan akhirnya smsan dan akhirnya.........jadian. Apa kabar lu Kev? Aduh main2 lagi dong sm anak Warpag dicariin Mbot tuhhh, we miss u. And then..........Mbot. Teman terbaik guaaaaa sampe sekarang semoga kita tak akan berpisah ga tau deh apa yg musti gua tulis tentang lu bot it's too much *pakempul
Ada Ipeh, my best classmate eveeeeeeer<3 dulu kita kalo guru ngejelasin malah ribut ketawa sendiri asik sendiri, hobi bgt sama Raditya Dika. Imajinasi kita nyambung terus ya peh haha. Dableg dah emang. Terus ada Citra, tmn baik gua jugaaa dia pinter dan sabar dlm segala hal apapun gua salut deh Cit!, ada Silvi tmn sekomplek gua, ya gua deket sm dia juga hehe. And then Kucuy, haha tadinya gua ga dkt tp gua mulai sering ngecakin dia aja gr2 dikenalin Mbot. Ada Ratta, tmn konyol-konyolan msn dulu terus sering cerita2 jugaaa, ada Datty yg pinter dan penuh motivasi di diary-nya haha, ada Sarip yg bibirnya kocak alamaaak, paling sering dicakin sekelas, ada Nadon haha dulu kita sempet masalah gua kesel sama dia abis dia sok2 childish gitu gayanya........, ada Indao, dulu kita sempet bentuk geng namanya Kermit haha Inda asik bgt deh temen gua kalo ada pensi gitu kita suka dateng brg, ada Ijah, ada Rahma yg sering muji gua gt, baik, haha miss u rah, ada Aiss , nah gua sering bgt nih main sama dia sama Farah sama Oca dulu, gokil-gokilan sampe pernah kita berpetualang ngiterin daerah sekitar MP trs masuk gang ngakak sampe gua ngompol....haha I misssssssss that!, ada Furqon mantan gua yg dulu nembak gua pas gua terima sampe sujud syukur haha, ada Cesil tmn bermain gua juga, ada Athini, Fanny. I can't describe u guys in a words, u're more than words.
9D. Ada Acha nih dulu dia msk Kermit juga kalo pensi suka dtg bareng haha, ada Jihan tmn baik gua waktu kelas 7, kita cabut brg sama Christie ke kantin makan bakso. Sama Hilya juga. Sumpah dulu kita kyk jeger kelas, gua ngelawak mulu dikelas diketawain mulu. Gua msh inget waktu dulu gua msh pake seragam SD pas mos di MP, gua masih cupu secupu-cupunya sendirian nunduk aja pas upacara haha, and then Jihan dtg telat sambil ngumpet2. "Ini anak mukanya arab banget..", dlm hati gua. Dia cantik. Terus dia langsung ngajak kenalan gua, dr situ lah kita berteman hehe. Ada Hana, temen gua juga nih pas di KIR, trs ada Kirana yg cantik& asik juga, ada Daru tmn gua waktu kelas 7. Ada Akmal Jarwo mantannya si Farah yg konyole tenan haha, trs ada Igra.
9E. Disini ada Aul, Mia, Reza Gokong nah ini anak Wpg juga dulu sejemputan sm gua terus kita suka curhat2 gitu eh trs dia kalo ga salah jadi osis gitu deh.. Dia juga pernah kesel sm gua dulu waktu gua di Wpg disidang gara2 bandel pergi ke MOE terus ngerokok sm pake hotpants, gua dibilang malu-maluin Wpg. Trs ada Rina, nah ini Kermit juga hehe kita suka jalan brg dulu, ada Della yg dulu suka curhat trs suka gua nyanyiin lagunya glenn sampe dia nangis dipelukan gua hihi kangen gua, ada Fira juga temennya Jihan anaknya seru juga lah, trs ada Oca temen bergokil2 ria dulu haha, ada Bayu.
9F. Ada Wulan nih yg tomboy2 kocak haha, ada Dani, Dhita, Uchi, Nikita haha ini anak gila banget wih asiknya kaga nahan daaah, dulu kita maen dandan-dandanan gitu kaya setan sama lawak-lawakan, rumahnya juga deket sm gua, terus ada Hanny Miun, ini mah bocah Tatang Andung haha gua bersahabat sama dia anaknya asik banget, cacat, autis, tp sayangnya sekarang bandel sih. Ada Christie nih temen gua kelas 7 gila konyol bgt tapi asik haha, ada juga Sagan ,padahal dulu di MP gak pernah deket tp semenjak Wpg....kita deket banget, Agan Agan!, ada Putri juga anaknya asik, ada Tika.
Oya di lembaran kelas 9F ada tulisan yg bikin gua terharu, ini nih

Teman, mungkin ini hal terakhir yang mengingatkan kita tentang 'kita'.
Kita yang menimba ilmu bersama di sini.
Tentang semua yang kita lewati yang mungkin akan terlupakan.
Waktu-waktu yang telah kita lewati tanpa bisa kembali.
Masa-masa saat kita berbagi tawa.
Saat-saat kita menyebar kabar dan berita.
Detik-detik kita bertukar jawaban dari sebuah pertanyaan.
Hari-hari kita mengenakan putih biru.

Ingatkah kalian saat seorang guru yang terhormat memukul meja?
Ingatkah kalian saat Bapak Wali Kelas menasihati dengan nadanya yang khas?
Ingatkah kalian saat meminta kembali uang yang dipinjam?
Ingatkah kalian saat salah satu dari kita memecahkan kaca jendela?
Ingatkah kalian pada kata "SBS"?
Ingatkah kalian?

Aku lah saksi bisu dari semua kejadian itu.
Aku lah yang melihat keonaran yang kalian buat.
Aku akan selalu disini, menunggu kedatangan kalian kembali.
Aku akan tetap disini, sampai kalian dewasa nanti.
Datanglah kembali saat kalian sudah berhasil nanti,
dan tersenyumlah lagi kepadaku yang kalian tinggalkan.

Dan semua yang telah kalian kerjakan,
semua yang telah kalian bicarakan,
semua yang telah kalian tertawakan,
semua yang telah kalian dukakan,
serta semua yang telah kalian lewatkan
akan aku simpan rapat dan dalam-dalam.
Lalu akan aku kembalikan semua itu
di saat kalian kembali mendatangiku di keberhasilanmu nanti.

Selamat berjuang dan berhasil, doaku akan selalu menyertaimu.
Dan aku akan menunggumu, sampai jumpa di keberhasilan yang tak tertunda!


Jadi puisi ini berlatar belakang meja& bangku di MP, seakan mereka yang ngomong ini. So sweet banget ya :')

Di kelas terakhir 9G. Ada Farah my beloved bestfriend ever had, ada Janah anak Kermit juga, ada Hilya yang kecil, ada Edwin, ada Ancha, Fadhillah, Putri, Nifa, Yoan, Ayu, Bio, Umar Oom.
Sebenernya mereka istimewa cuma gua udah capek nih jelasin satu2 haha maaf yaaa

Jumat, 11 Februari 2011

aku harap diluar sana ada seseorang.
satu saja.
di dalam satu sudah tersimpan beberapa, senja, beserta daun gugurnya.
dan tanpa arah angin, tanpa syarat.
aku harap angin bawa seorang kesini.

Sabtu, 29 Januari 2011

Baru bangun aja gua udah mikirin lo. Sebelum tidur pun gitu.
Gelang motor yang lo kasih ke gua kemaren sore aja masih ditangan gua. Iyalah, ini kan susah dilepas.
Gua gak bisa lupa perhatian lo ke gua. Gua megang peralatan motor lo yang banyak olinya, lo marah takut tangan gua kotor. Gua duduk di tempat kotor lo marah. Gua megang pelantik api lo marah. Tangan gua sakit karena lo ngiket tangan gua, tapi lo langsung ngambil gunting buat gunting gelangnya, lo ngeredain rasa sakit gua. Gua bilang gua gemeteran karena nyium bau rokok, lo bilang "itu tuh krn blm makan, udah makan belom lo?"
Gua tutup mata gua, gua bayangin gua yang ada dipelukan lo. Rasanya gua mau tidur aja. Terlalu nyaman. I never felt this way before.
Gini deh, disaat lo(pembaca) tidur dan ngerasa aman, tapi lo ragu bakal mimpi buruk. Lo ga jadi tidur dan memutuskan untuk bangun. Tapi lo tidur lagi. Bangun lagi. *Mbah surip
Jadi ya, lo bingung. Lo salah apa nggak.


Gua mau pergi tapi lo narik tangan gua. Lo tau tangan gua sakit lo tarik, selalu rasa sakit yang sama saat lo narik tangan gua. Tapi lo tau itu pun nggak ngaruh, gua seneng karena setelahnya ada dideket lo.
Sebenernya gua bingung sama semua ini. Gua gak mau deket sama seseorang tanpa perasaan. Gua gak tau, ini emg perasaan suka gua ke lo atau karena dia. Sahabat lo itu. Maaf kalo kata-kata gua kasar. Tapi apa karena lo sahabat dia, dia yang masih selalu ada dihati gua, lo jadi pelampiasan gua ke dia? Mungkin.
Saat dideket lo gua ngerasa ada dideket dia juga. Tapi gua sayang lo..
Gua gak tahu pelukan lo kemaren sore itu karena sayang atau nafsu lo. Tapi sumpah gua gak ngerasa itu kyk nafsu, I really felt safe and warm in ur arms.
Let me in.
Meskipun gua tau lo bukan tipe orang serius. Lo cuma mau main-main dalam hidup. Bahkan lo pacaran juga cuma buat main-main. Cewek yg lo pacaran itu cuma buat lo 'pake'. Tapi maaf gua bukan cewek yg suka main-main. Yg kemaren itu perlu dipertanyakan& butuh status. Tapi lo anggep semua itu sepele. Please gua mau lo berubah jadi dewasa. Bisa mikir mateng-mateng atas semua yg lo lakuin.
Gua udah suka sama orang yang salah.
Lo punya pacar. Gua tampak seperti cewek m****an.
Lo ngasih gua satu harapan kelabu. Mungkin kita bisa cuma temenan kayak gini. Tapi gak dengan keadaan lo udah terikat sama seseorang.
---

Sabtu, 08 Januari 2011

"Dear John,
Two weeks together, that's all it took. Two weeks for me to fall in love with you. Now we have one year apart. But what's one year apart after two weeks like that together?
You made me a promise. A promise I know you'll keep. So I only want one more promise from you during this time we spend apart. Tell me everything. Write it all down, John. Sribble it in a notebook. Type it out, e-mail it to me, I don't care, but I wanna know everything. And that way we'll be with each other all the time, even if we're not with each other at all. That way before we know it.
I'll see you soon, then."

Beautiful, isn't it? I got this letter from "Dear John", a romantic drama movie. I saw it yesterday. Hmmmmm, I think there's one more from this movie that I'd like to share. It's a few conversation between Savannah and John.

Savannah: Full moon tonight. Do you ever notice how big the moon is when it's rising? And how little it gets when it's up in the sky.
John :It actually doesn't matter where it is in the sky or where you are in the world. If you hold your hand up and close one of your eyes.. It's never bigger than your thumb.

How sweet. They're standing under the moonlight.



And...
This.

A reply from Julliet

"Dear Claire,
'what' and 'if' are two words as non-threatening as words can be. But put them together, side by side. And they have the power to haunt you for the rest of your life.
What if?
What if?
What if?
I don't know how your story ended, but if what you felt then was true love, then it's never too late. If it was true then, why wouldn't it be true now? You need only the courage to follow your heart. I don't know what a love like Juliet's feels like,
a love to leave loved ones for,
a love to cross oceans for,
but I'd like to believe, if I ever were to feel it, that I'd have the courage to seize it. And, Claire, if you didn't, I hope one day that you will.

all my love,
Juliet


Ihis one letter is from "Letters to Julliet", a classic hollywood love story. I saw it this morning. With same actor, she's Amanda Seyfried. I prefer this one movie than the above. Simple but sweet c;