Di dalam ramai aku diam.
Di dalam diam aku bernyanyi sendiri.
Senyumnya pekat, tapi terlihat kosong.
Aku tahu itu dari sinar matanya.
Tidak seperti waktu itu, saatku tertawa lepas.
Tidak perduli angin, tidak perduli debu.
Hanya awan mengiringiku.
Bersama hatiku, langkahnya seiring dengan langkahku.
Aku melompat, dia ikut melompat.
Aku berlari, dia mengejarku.
Selalu terikat, tak pernah lepas.
Senin, 20 April 2009
Diposting oleh Unknown di 13.57
Label: puisi iseng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar