Terus saja kulihat detik itu bergoyang,
melompat cepat
Hati dan jiwaku sudah termakan habis oleh katamu yang terlampau panas
Apinya membara sampai ke pelupuk mata, susah untuk padamkan itu!
Kulihat kau berusaha untuk pahami sampai laput,
tak usah lah, apinya tak bisa padam
Penat menyelimutiku,
kapan bisa terobati?
Jika terus begini jiwaku bisa mati
Tinggalkan aku sendiri dan biarkan aku tenang bersama angin
Senin, 20 April 2009
Diposting oleh Unknown di 13.45
Label: puisi iseng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar