Sekarang cahayanya menusuk sukma dingin
Tahtanya jadi rimba semati tugu
Aku terdiam menunggu pagi,
namun senjaku tak juga datang
Inginku hanya semu belaka,
mimpi yang suram tak berarah
Andai mentari di silauan pelangi
turun, jatuh, dan terpuruk
mungkin cakra hitam kelabu itu pun akan bangkit,
berubah menjadi semburat garis penuh tawa
Itu pun tak akan merubah kerasnya titik harapan
menjadi sebiru kapur
Senin, 20 April 2009
Diposting oleh Unknown di 13.30
Label: puisi iseng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar